Senin, 25 Maret 2013

Ajari Aku



Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu..
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan..
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja..
Seakan-akan sosokmu nyata, menjelma menjadi sosok pahlawan kesiangan yang merusak kebahagianku..
Dalam kenangan kau seret aku perlahan menuju masa yang harusnya kulupakan..
Hingga aku kelelahan, hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan..
Inikah caramu menyakitiku ? 
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku ?
Apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu ?
Apa dengan menorehkan luka berarti kemenangan bagimu ?
Siapa aku di matamu hingga begitu sulit melepaskan aku dari jeratanmu ?
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia ?
Apakah wayang yang sering kaumainkan ini dilarang untuk merasakan kebebasan ?
Mengapa kau selalu memperlakukan aku seperti mainan ?
Kapan kau ajari aku kebebasan ?


Ajari aku cara melupakan, meniadakan segala kecemasan, meniadakan segala kenangan ..
Nyatanya, derai air mataku ini hanya disebabkan olehmu !
Ajari aku cara melupakan, sehingga aku lupa caranya menangis, sehingga aku lupa caranya meratap ..
Karena aku selalu kenal air mata ..
Aku hanya ingin tertawa, sehingga hatiku mati rasa akan luka ..

0 komentar:

Posting Komentar